Kamis, 04 Maret 2010

Harga Kelapa Kopyor Pati Meningkat

Harga Kelapa Kopyor Pati Meningkat

Sabtu, 05 September 2009 | 11:52 WIB

TEMPO Interaktif, Pati - Harga kelapa kopyor di tingkat petani Pati meningkat dari kisaran Rp 15-20 ribu menjadi Rp 25-30 ribu perbutir karena tingginya permintaan selama Ramadan.

Pati memang menjadi salah satu pusat kelapa kopyor dengan produksi total hampir satu juta butir setahun. Setiap hari, total wilayah itu bisa menghasilkan sekitar 2.000 butir. "Ini sudah maksimal (jumlahnya)," ucap Fadelan, petani asal Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu.

Sedang permintaan selama Ramadan sangat tinggi. "Paling sedikit ada 1.000 butir dikirim ke kota- kota besar," ucap Endang, pedagang kelapa kopyor asal Dukuh Seti, Pati, Sabtu (5/9). Padahal hari biasa ia biasa mengirim 500 butir.

Tingginya permintaan ini mengakibatkan harga meningkat, termasuk di tingkat petani. Harga kelapa kopyor kecil yang biasanya hanya Rp 15 ribu, kini Rp 25 ibu. Yang besar, dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu sebutir.

Kelapa kopyor banyak ditanam petani di Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Margoreyoso, Wedarijaksa, Gunungwungkal, dan Cluwak. "Tanaman kelapa tersebar di areal 850 hektare," ucap Ir. Mulyono, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati.

Total ada sekitar tujuh ribu batang kelapa kopyor di Pati. Setiap pohon--jenis yang ditanam genjah merah, genjah kuning, dan genjah hijau--akan menghasilkan 10 butir kelapa dan enam diantaranya kopyor.

Tahun lalu hama kwangwung (Oryces rhinoceros) memaksa produksi kelapa kopyor turun. "Setelah para petani diberikan bimbingan dan penyuluhan, hawa kwangwung dapat diberantas," ucap Mulyono.

Dinas juga bekerjasama dengan Balai Penelitian Kelapa Menado agar kelapa kopyor di sana tetap bagus.

Sumber: www.tempointeraktif.com (Sabtu, 05 September 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar